Minggu, 16 Januari 2022

MEMAKNAI "KEBER_AGAMA_AN" SECARA BENAR

"Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."
( Matius 5:20 )

Seperti apakah kehidupan keberagamaan yang benar?

1. Agama itu tentang melakukan Kebenaran Bukan menghapal kitab suci
-"IOTA" adalah aksen terkecil

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."
( Matius 5:17 )

"Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."
( Matius 5:18 )

"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.-
( Matius 5:19 )

2. Agama itu bukan soal Custom, Baju atau Atribut.
( 1 Petrus 3:3-4 )

"Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,"
( 1 Petrus 3:3 )

"tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."
( 1 Petrus 3:4 )

3. Memaknai Tuhan sebagai yang sempurna bukan bersifat ANTROPOMORFIS





Tidak ada komentar:

Posting Komentar